Kampung Ulos Hutaraja Pardamean

Jumat, 17 Juni 2022
22. 07. 05
posted by: Irawaty Evalina Sitanggang
Dilihat: 630

Kampung Ulos Hutaraja Pardamean - (Lanjutan) setibanya di Pelabuhan Ambarita karena hari sudah mulai sore maka rute selanjutnya melaju ke Air Panas Pangururan. Di g-maps nama titiknya adalah aek rangat (artinya air panas) pangururan yang merupakan sumber air panas yang mengandung belerang. Sembari menikmati hangatnya suasana mandi di air panas, di tempat pemandian pengunjung dapat memesan makanan hangat seperti mie gomak (mie-nya mirip spaghetti) yang diberi kuah, jajanan mie instan dan minuman hangat. Dan setelah perjalanan seru waktunya istirahat.

Ada beberapa tempat wisata yang saling berdekatan di sekitar Pangururan, dalam kunjungan ini yaitu Kampung Ulos Hutaraja dan Pardamean, Pantai Pasir Putih, Parbaba, Tomok, Tuktuk, Huta Siallagan, Batu Hobon dan terakhir adalah Sopo Guru Tatea Bulan.

Kampung Ulos Hutaraja dan Pardamean adalah sebuah kampung yang menjadi pusat tenun Kain Ulos Desa Lumban Suhisuhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi kampung ulos ini sangat dekat dekat Pantai Pasir Putih Parbaba. Di Kampung Ulos Hutaraja dan Pardamean, tradisi tenun Ulos terus dipelihara yang telah dikenal oleh suku Batak sejak abad ke-14. Kain Ulos memiliki peranan penting dalam kebudayaan suku Batak. Setiap corak dan warna Kain Ulos memiliki falsafah dan kegunaan masing-masing. Terdapat makna dari Kain Ulos untuk setiap momen kehidupan masyarakat Batak, baik mulai kelahiran, pernikahan, bekerja, hingga meninggal seseorang memiliki Kain Ulos khusus yang perlu dikenakan di momen-momen tersebut.

Penataan Kampung Ulos Hutaraja dan Pardamean sangat rapi dan menarik, sejak diresmikan tanggal 03 Februari 2022 oleh Bapak Presiden Joko Widodo, tempat ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Rumah adat batak yang tersusun rapi dengan hiasan gorga berwarna merah, putih dan hitam serta pemandangan danau toba memperindah tatapan mata sembari melihat masyarakat setempat bertenun ulos di depan rumah masing-masing. Pengunjung juga diperkenankan untuk membeli hasil tenunan warga, sambil bertanya arti atau maknanya kepada warga.

Kita lanjutkan lagi ke spot wisata berikutnya ya.